Sunday, August 3, 2008

Rekaman Adam Air Jatuh

Download Rekaman Adam Air Jatuh klik disini
Beredar Rekaman suara Pembicaraan di Kokpit AdamAir

Di internet beredar rekaman pembicaraan yang disebut-sebut sebagai rekaman terakhir pembicaraan di kokpit pesawat naas AdamAir dengan nomor penerbangan KI 574 tujuan Surabaya-Manado yang jatuh di perairan Majene, Sulawesi Barat, 1 Januari 2007 silam.

Rekaman pembicaraan ini tersebar secara berantai melalui e-mail. Entah, sejak kapan rekaman ini beredar. Juga tidak diketahui secara pasti benar atau tidaknya rekaman ini.

Rekaman berdurasi 5:38 menit itu merupakan percakapan dua orang lelaki dengan latar belakang suara gemuruh di sepanjang percakapan. Seorang lelaki dalam percakapan itu dipanggil "Kep" (Captain). Lelaki yang satunya lagi tidak bisa diidentifikasi. Namun, tertangkap dengan jelas dari nada suaranya, lelaki yang dipanggil "Kep" adalah pimpinan dari lelaki yang satunya.

Di awal percakapan mereka membicarakan tentang cuaca yang buruk dan ketidakjelasan posisi. Pilot kemudian memutuskan untuk terbang menggunakan sesuatu yang disebutnya "attitude".

Menjelang akhir rekaman, kedua orang itu banyak menyebut angka. Radio komunikasi tidak putus-putus berbunyi. Di akhir percakapan, nada suara kedua orang itu terdengar panik. Suara lelaki yang dipanggil "Kep" berulang kali berteriak, "Coba naik...Coba naik...."

Lalu suara gemuruh terdengar lebih keras dan kedua orang itu berulang-ulang menyebut asma Allah, "Allahu Akbar...Allahu Akbar..." Kemudian terdengar suara seperti benturan diikuti teriakan asma Allah yang panjang dan rekaman itu berakhir.

Mirip?

Kalau dicermati, rekaman percakapan ini mirip dengan persoalan yang dihadapi almarhum Kapten Pilot Refri A Widodo dan kopilot Yoga di kabin pesawat naas itu. Berdasarkan penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pesawat yang membawa 96 penumpang ini awalnya dihantam cross wind (angin yang tiba-tiba muncul dari arah samping pesawat) yang membuat pesawat keluar dari lintasan. Pilot kehilangan posisi.

Berdasarkan rekaman pembicaraan antara kokpit AdamAir dengan Air Traffic Control (ATC) Makassar pesawat diduga keluar jalur lintasan penerbangan dari Surabaya-Manado. Kokpit AdamAir sempat meminta ATC Makassar memandunya.

Ketika pilot melaporkan adanya cross wind, radar ATC Makassar menangkap pesawat bergeser ke luar lintasan ke arah barat. ATC lantas meminta pesawat mengubah arah. Namun, sebelum mencapai jalur pesawat sudah hilang dari radar.

Sementara itu, berdasarkan analisis KNKT, pesawat yang terbang pada hari pertama tahun 2007 itu mengalami kerusakan alat bantu navigasi inertial reference system atau IRS.

Pilot mengalami disorientasi spasial, tidak menyadari kemiringan pesawat. Kemiringan pesawat mencapai 100 derajat dan posisinya menunduk 60 derajat. Pesawat meluncur sangat kencang dengan kecepatan Mach 0,926 atau setara dengan 1.100 kilometer per jam. Padahal, kecepatan normal Mach 0,82. Akibatnya pesawat tidak mampu lagi dikendalikan dan jatuh ke laut.

Rekaman itu

Berikut rekaman pembicaraan itu:

.....suara gemuruh yang monoton....

Lelaki yang dipanggi "Kep" (Capt): Ini posisinya dia di sono...

.....suara pembicaraan dalam bahasa Inggris di radio komunikasi (tidak jelas)....

Capt: Ujung pandang di luar..
Lelaki lain (Lelaki): Cuaca....ampun deh..

......komunikasi radio dalam bahasa Inggris (tidak jelas)....

Capt: Lho, ini diembinye dia? (apakah yang dimaksud DMB?)
Lelaki: Iya, makanya itu Capt, ngaconya di situ
Capt: Lha, ini mike kilo siera (MKS)?

......komunikasi radio dalam bahasa Inggris (tidak jelas)....

Capt: Tapi nggak jelas nih
Capt: Anginnya dah mulai normal lagi
Lelaki: Ya

......komunikasi radio dalam bahasa Inggris (tidak jelas)....
sempat terdengar, "Selamat tahun baru, Mas....ok di-copy, disampaikan nanti insya allah.."

Capt: ....(tidak jelas)...diembi gue beda dengan diembi gambarnya ini
Lelaki: Iya, ngaco dia, benar
Capt: Udah ngaco emang...(jeda)... udah mulai kapal bambu, udah.... (jeda)....mendingan kita percaya sama ini aja deh..
Lelaki: Hehe..(tertawa kecil) iya lah
Capt:...Terlalu jauh banget...

.....suara gemuruh yang monoton...

Capt: Salah lagi itunya

.....suara gemuruh yang monoton...

Capt: Coba tolong confirm posisi aja .....(tidak jelas, Capt memerintahkan lelaki berbicara tentang sesuatu)....

........komunikasi radio dalam bahasa Inggris, "Confirm radio...contack to radio 307.."...selanjuntya tidak jelas....

Capt: Ok, that's confirm..ok that's confirm
Capt: Ngaco...bla..bla..nya... (terdengar seperti SMS-nya) SMS telah mengacaukan dirinya sendiri, edan opo (gila apa)
Capt: Woi, terbangnya melanglang buana'e...

.....suara gemuruh yang monoton...

Lelaki: ...tidak jelas...
Capt: Coba gue pake ini aja deh terbangnya....(tidak jelas)...taruh di attitude...
Lelaki: Yes...

.....suara gemuruh yang monoton...

Lelaki: Masuk ke..?
Capt: Fill aja
Lelaki: Fill?
Capt: Iya full aja
Lelaki: Full aja ya
Capt: Kita pake atitude aja ni
Lelaki: Yang left?

....percakapan tertutup komunikasi radio dalam bahasa Inggris.......

.....kreett..krett...komunikasi radio dalam bahasa Inggris (tidak jelas)....

Capt: Masukin heading
Lelaki: Heading berapa nih, Capt?
Capt: Zero..zero..seven nine ya
Lelaki: Ya

......komunikasi radio dalam bahasa Inggris (tidak jelas)....

Capt: Coba naik lagi
Capt: Coba left lagi
Lelaki: Yes
Capt: Coba left...coba left ...
Lelaki: Ok Capt
Capt: Jangan dibelokin nih (suara Captain mengeras)
Lelaki: Captain...Captain... Captain...(panik)

......Suara gemuruh makin keras dan terndengar suara kretek....kretek...kretek....

Lelaki: Aduh Capt..Capt...
Capt: Ya..ya..

......Suara gemuruh makin keras dan terndengar suara kretek....kretek...kretek....

Tidak jelas lagi suara siapa, terdengar Alhahu Akbar berulang kali....disertai suara gemuruh yang semakin keras.....suara seperti benturan dan teriakan aaaahhhh.... Alhahu Akbar .....Alhahu Akbar ......Alhahu Akbaaaaaaaaaar......(rekaman berhenti)...

Read More...